Biaya Cor Dak per m2

Masyarakat ibu kota, sebagian besar lebih memilih membangun kediaman atau tempat tinggalnya dengan model rumah 2 lantai. Cara ini, dilakukan oleh mereka yang  daerahnya sering terkena banjir setiap kali musim hujan tiba. Terutama bagi mereka yang dekat dengan laut ataupun sungai.

Selain model 2 lantai sangat digemari, dan menjadi hal yang sifatnya umum di kalangan masyarakat luas. Pemilik rumah juga dapat lebih merasa aman dan nyaman, karena tidak terlalu khawatir harus mengungsi ke tempat lain disaat rumahnya terendam oleh banjir. Barang-barang di rumahpun tetap aman.

Rasa nyaman yang dimaksud disini, dibentuk dari keberadaan ruangan yang lebih luas. Sehingga, barang-barang Anda tidak tampak menumpuk, apalagi sampai mengganggu aktivitas didalam rumah. Tapi, tahukah kalian berapa biaya dak per m2?

Umumnya, sebelum melakukan konstruksi bangunan, pekerja akan mengukur luas hingga panjang ruangan yang sekiranya akan dibuat dak. Perhitungan biaya cor dak per m2, dilakukan berdasarkan satuan dari meter persegi atau per meter kubik.

Biaya Cor Dak per m2

Biaya cor dak per m2
Biaya cor dak per m2

Biaya dak rumah per m2 dan rinciannya

Dak rumah sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya ada dak manual, dak beton, dak keraton, hingga dak bondek. Semua teknik ini, pada dasarnya untuk membuat pemisah antara lantai satu dengan lantai lainnya dalam satu lingkup bangunan yang sama.

1. Biaya dak beton ready mix

Teknik dak beton satu ini, mengedepankan kualitas dari kekokohan bangunan. Apalagi, pengerjaan adonan dilakukan oleh mesin sehingga dapat selesai lebih cepat. Hanya saja, biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal dibandingkan teknik dak lainnya.

Read More

Kekurangan dari penerapan teknik dak beton, di samping harganya yang mahal. Hasil pengerjaan dak akan sulit diubah-ubah. Itulah mengapa disamping menjadi keunggulan hasilnya juga dapat disebur sebagai kekurangan dari pengerjaan dak beton.

Pasalnya, pemilik rumah perlu menghancurkan bagian yang telah di dak jika ingin mengubah atau membangun ruangan baru di daerah yang telah di dak menggunakan teknik beton ready mix ini. salah satu jenis yang paling sering digunakan yakni K225.

Arti dari K225 ini, merupakan beton yang memiliki daya kekuatan tekan mencapai 225 kg/cm2. Di sisi lainnya, ada jenis K250, serta K300 dengan kualitas yang berbeda-beda pastinya. Biaya daru jenis K 225 ini, untuk satuan per meter kubiknya mencapai Rp 800.000,-.

Lebih tepatnya,  mulai dari kisaran harga Rp 820.000,- hingga Rp 845.000,-. Kemudian biaya untuk jenis K 250, mulai dari nominal Rp 840.000,- sampai dengan Rp 875.000,-.Lalu, ada jenis K300 dimana harganya dari Ro 870.000,- mencapai Rp 905.000,- per meter kubiknya.

Berikutnya, ada jenis K350 dengan kisaran tarif mulai dari Rp 900.000,- sampai Rp 935.000,-. Lalu, ada jenis K400 dibandrol sebesar Rp 940.000,- hingga Rp 975.000,-. Beton jenis K450, ditawarkan kepada publik dengan harga sebesar Rp 980.000,- sampai dengan Rp 1.015.000,-.

Selanjutnya, jenis K500 dibandrol mulai dari harga Rp 1.040.000,- sampai dengan Rp 1.075.000,-. Terakhir, jenis beton K600 ditawarkan ke masyarakat dengan kisaran harga Rp 1.090.000,- hingga Rp 1.125.000,- per meter kubiknya. Adapun perincian perhitungannya sebagai berikut:

Bila diketahui volume plat lantainya berukuran 20 m x 5 m x 0,12 m (ketebalan triplek), maka hasil yang diperoleh yaitu 14,4 m3. Lalu, angka keamanannya sendiri, anggap saja 2,5% x 9,2 m3 sehingga didapatkan angka 0,48 m3.

Oleh karena itu, dalam pengerjaan ini dapat disimpulkan bahwa banyaknya beton yang dibutuhkan dalam ruangan dengan panjan 20 m serta lebar 6 m ini, volume betonnya haruslah sebesar 14,4 m3 atau dapat juga dibulatkan ke angka teratas menjadi 15 m3.

Setelah mengetahui volume yang dibutuhkan, sekarang beralih ke jumlah truk mixer yang dibutuhkan dalam pengerjaan. Anggaplah satu truk mampu mengangkut adonan untuk memenuhi 7 m3, maka dibutuhkan 2 buah truk mixer untuk volume 1,4 m3.

Sehingga, bila biaya satu kubiknya mencapai angka Rp 820.000,-, kemungkinan biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 11.480.000,- untuk kebutuhan volume 14 m3. Bisa juga dibulatkan menjadi Rp 12.000.000,-.

2. Biaya dak keraton

Material yang paling sering digunakan dalam pengerjaan dak ini, tidak lain adalah komposit keramik beton atau sering dikenal dengan dak keraton. Sifat dari bahannya, dikenal lebih efisien dan efektif dibandingkan dak beton ready mix.

Harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dak beton. Waktu pengerjaannya tidak kalah cepat dari pemasangan dak menggunakan teknik lainnya. Biaya untuk 1 m2nya dikenakan sebesar Rp 171.000,- dengan hitungan 18 buah dikali dengan Rp 9.500,-.

Besi ukuran 10 mm, memakai 1 buah lonjor dengan harganya sebesar Rp 80.000,-. Lalu,  besi dengan ukuran 8 mm masih 1 lonjor juga seharga Rp 55.000,-. Pasir sebanyak 1 sak dengan harga per saknya Rp 25.000,-. Kemudian semen setengah sak menjadi Rp 31.500,-.

Bendrat dapat Anda gunakan sebanyak setengah kg saja, sehingga harganya menjadi Rp 5.000,- lebih hemat dibandinkan memakan secara utuh. Kmeudian, biaya upah pekerja per m2 anggap Rp 170.000,-. Sehingga, total biaya yang harus dikeluarkan per m2 dengan teknik keraton ini menjadi Rp 537.500,-.

3. Biaya dak bondek

Manfaat dari pemilihan teknik dak bondek, diantaranya harga yang lebih ekonomis, dapat menggantikan fungsi dari bekisting saat dilakukan pengecoran sewaktu mengerjakan plat lantai. Selain itu, produksinya menggunakan model galvanis dengan baja berkekuatan tinggi.

Model bondek galvanis yang dimaksud, adalah campuran dari seng serta alumunium yang kerap dimanfaatkan dalam kebutuhan material bangunan. Lalu, ada juga model galvalum, dimana materialnya lebih tahan dan kokoh dari model galvanis.

Secara umum, bondek yang ditawarkan di pasaran memiliki ketebalan 0,65 mm, 0,70 mm, 0,75 mm, hingga 1 mm dengan ukuran lebar standarnya adalah 1 meter. Ukuran panjang bondeknya sendiri, dapat custom sesuai kebutuhan Anda.

Berikut simulasi harga bahan dak bondek, mulai dari bondek sebanyak 10 lembar, dikenakan tarif sebesar Rp 5.400.000,-. Dilanjut dengan wiremesh  4 lembar harganya mencapai Rp 2.060.000,-. Lalu, semen sebanyak 40 sak dikenakan biaya Rp 2.200.000,-.

Bahan berikutnya, ada pasir beton sebanyak 4 colt dengan harga Rp 880.000,-. Kemudian batu split 5 colt seharga Rp 1.300.000,-. Bila dijumlahkan biaya bahan keseluruhannya, menjadi Rp 11. 480.000,-. Perlu diingat kembali harga diatas hanyalah simulasi belaka.

4. Biaya dak konvensional atau manual

Pengecoran dalam pembuatan dak konvensional, termasuk kedalam pekerjaan dalam bekisting, perakitan dan pemasangan besi, hingga mencampurkan dan menuangkan beton di bagian yang hendak dilakukan cor.

Manfaat bekisting sendiri, adalah berperan dalam menahan beban yang ditimbulkan oleh beton untuk sementara waktu selama proses pengecoran berlangsung. Manfaat lainnya, yakni memberikan bentuk terhadap beton sesuai kebutuhan.

Biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan bekisting, sekitar Rp 425.095,- sudah termasuk dengan upah pekerja. Sedangkan total biaya dari keseluruhan proses pengerjaan dan bahan-bahan yang dipakai hingga upah untuk pekerja, dapat mencapai angka Rp 18.000.000,- .

Itulah beberapa informasi mengenai biaya cor dak per m2, biaya dak beton ready mix, biaya dak keraton, biaya dak bondek, hingga biaya dak konvensional atau manual. Informasi harga yang telah disebutkan hanya sebagai simulasi saja. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

More Guides
Cara Berjualan di LazadaCara Mengisi Alamat di Shopee
Cara Jual Barang di ShopeeCara Maketin Telkomsel
Cara Gopay PlusCara Dana ke ShopeePay

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *