Biaya Jahit Baju – Setiap era, pasti memiliki tren mode pakaiannya tersendiri. Bahkan, tidak jarang ditemukan style yang digunakan pada era sebelumnya, mulai terangkat kembali ke dunia mode dan digandrungi oleh masyarakat sebagai tren terkini dalam generasi baru. Cek yuk, biaya jahit baju!
Biaya jahit baju, pada dasarnya tergantung dari banyaknya service yang diberikan oleh penjahit dalam hal perbaikan atau pembuatan satu potong pakaian. Namun, ada hal menarik yang membuat orang lebih cenderung memilih menggunakan jasa penjahit rumahan. Selain karena biayanya yang terjangkau, waktu pengerjaannya singkat.
Sedangkan penjahit yang tergabung dalam sebuah UMKM, biasanya sudah memiliki pelanggan tetap dari sebuah perusahaan atau bisa juga dari designer ternama. Otomatis, kalian yang ingin memesan jasa jahitan mereka, perlu waktu yang cukup lama karena harus menunggu antrean yang panjang.
Kalau penjahit-penjahit yang bekerja dalam satu tempat usaha, umumnya mereka orang-orang terpilih yang sudah terlatih bekerja dengan cepat dan terbiasa akan adanya deadline. Tapi, hasil jahitannya tetap mengedapankan kualitas. Sehingga, pelanggan tidak merasa kecewa ataupun ragu untuk mengeluarkan biaya besar. Berikut biaya jahit baju!
Biaya Jahit Baju
Biaya Jahit Baju Gamis
Kalian yang ingin tampil cantik dan menarik tapi tidak melupakan syariat agama islam. Bisa memilih model pakaian gamis, sebagai solusi dalam berpakaian untuk kegiatan sehari-hari. Selain karena modelnya yang cukup simple, gamis juga dikenal sebagai salah satu style kekinian yang sering digunakan oleh masyarakat.
Tampilannya yang terlihat elegan, dan menonjolkan sifat feminim seseorang. Gamis ternyata juga dapat membantu mengurangi cucian baju kotor kalian setiap harinya. Kok bisa? Jadi, kalau pakaian yang terpisah, pasti jumlah cuciannya akan semakin banyak dan tampak lebih menumpuk. So.. tunggu apalagi. Yuk, mulai pakai gamis sekarang juga!
Seperti yang telah diinformasikan dari salah satu tempat usaha bernama rumah jahit Haifa. Tarif yang berlaku bagi pelanggan yang hendak membuat satu potong baju gamis, dimulai dari harga Rp 125.000,-. Semakin sederhana design gamisnya, maka harganya tidak akan berbeda jauh dengan harga awal.
Akan tetapi, kalau diberikan tambahan payet yang cukup detail, tentu pengerjaannya akan semakin sulit. Sehingga, wajar saja bila ongkos jahitnya jauh melampaui harga awal atau bahkan bisa mencapai angka Rp 300.000,-. Berbeda halnya jika yang dikerjakan hanya membutuhkan tambahan furing, maka biayanya hanya sebesar Rp 175.000,-.
Lalu, kalau furingnya mencapai bagian lengan juga, maka ongkosnya menjadi sebesar Rp 200.000,-. Itupun belum termasuk dengan harga bahan-bahan yang ditambahkan sebagai hasil dari pengerjaan diakhir. Adapun bahan-bahan dasar dalam pembuatan baju gamis ini, umumnya menggunakan katun, kaos, balotelli dan lain sebagainya.
Tapi, tahukah kalian? ada beberapa material gamis yang kerap membuat penggunanya merasa nyaman dan adem meskipun beraktivitas diluar ruangan. Mau tahu apa saja bahan yang dimaksud? Penjelasannya ada dibawah ini!
1. Kain Balotelli
Kain satu ini, paling direkomendasikan untuk kalian yang ingin membuat gamis. Pasalnya, selain karena harga bahannya yang terjangkau, kain balotelli terbilang cukup tebal. Keunikan dari karakteristik kainnya, tampak dari motif kotak kecil bergaris, halus, serta tidak mudah melekat pada bagian tubuh ketika dipakai.
Secara umum, jenis kain satu ini paling sering digunakan sebagai material dasar pembuatan baju blouse, rok, gamis, baju koko, bahkan hijab sekalipun. Namun, tidak semua jenis kain balotelli memiliki kelembutan serta kenyamanan bagi para penggunanya. Oleh sebab itu, perhatikan kembali bahan yang kalian pilih sebelum menjahit.
Harga di pasaran untuk jenis kain balotelli, hanya sekitar Rp 25.000,- per meternya. Kemungkinan besar, kalau ada pakaian yang dibuat dari jenis kain balotelli namun terasa panas dan tidak nyaman, maka bahan yang digunakan biasanya jauh lebih murah. Balotelli sendiri, merupakan kain yang berasal dari serat campuran.
2. Kain Katun Jepang
Berikutnya, ada kain katun jepang. Karakteristik bahannya, yakni tebal, memiliki tekstur yang halus, tidak mudah terurai atau robek, serta warnanya jauh lebih tahan lama. Meskipun tergolong kedalam jenis kain katun, katun Jepang kerap dianggap sebagai katun premium. Hal tersebut, dikarenakan harganya yang sedikit lebih mahal.
Dibandingkan dengan katun pada umumnya, katun Jepang justru sangat cocok digunakan bagi seseorang yang tinggal di wilayah beriklim tropis. Walaupun tebal, kain satu ini memberikan sensasi dingin dan nyaman bagi pemakainya. Salah satu contoh negara tropis, tidak lain adalah negara Indonesia.
Hal yang sangat disayangkan, kain katun Jepang memiliki banyak tiruan. Oleh karena itu, bagi kalian yang belum terlalu memahami perbedaan antara kain berkualitas bagus dengan kualitas buruk, sebaiknya menyerahkan pemilihan bahan kepada pihak penjahit. Harga yang dijual dipasaran untuk jenis kain katun Jepang, kurang lebih Rp 45.000,-/m.
3. Kain Crepe
Mungkin diantara kalian masih jarang mendengar kain crepe digunakan sebagai material dasar pembuatan baju gamis. Akan tetapi, kain jenis ini banyak digemari oleh kaum wanita. Hal tersebut dikarenakan, karakteristik kain yang terbilang lentur, tidak mudah kaku, dan fleksibel. Selain itu, terdapat butiran kerikil di permukaan kain.
Bahannya yang tebal, membuat kain crepe cocok digunakan dalam pakaian model gamis. Seperti halnya kain jenis sebelumnya yang tidak membuat pemakainya merasa gerah. Kain ini juga tidak akan menimbulkan stretch mekanik. Artinya, kain akan kembali ke betuk awal meskipun ditarik-tarik.
Pilihan warna kain crepe juga dikenal sangat beragam. Berbagai warna yang disuguhkan ke masyarakat, lebih memberikan pilihan warna yang lembut. Adapun jenis yang sering dijual dipasaran, mulai dari bubble crepe, wool crepe serta crepe de chine. Harganya, sekitar Rp 50.000,- per meternya.
Biaya Jahit Baju Seragam
Kebanyakan para penjahit yang menangani urusan jahit baju seragam, lebih memilih sistem borongan. Selain untuk memperkecil biaya pengeluaran akan bahan yang tersisa, mereka juga dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Namun, resiko besar yang harus ditanggung oleh mereka, yaitu pengerjaan harus selesai sebelum waktu deadline tiba.
Alhasil, tidak jarang ditemukan hasil jahitan seragam yang kurang rapih atau cenderung tidak sesuai dengan ukuran badan pemakainya. Padahal, sebelum membuat seragam tersebut, pasti ada sesi dimana seluruh siswa/siswi atau para pegawai melakukan fitting baju. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memilih penjahit yang berpengalaman dalam pembuatan seragam.
Bahan yang kerap digunakan dalam pembuatan baju seragam, diantaranya ada bahan polyester, katun, serta kain tropical atau atasan seragam. Mulai dari seragam sekolah hingga seragam kantoran, umumnya menggunakan bahan-bahan yang telah disebutkan sebelumnya. Termasuk juga untuk persoalan seragam APD.
Terlepas dari semua hal tersebut, kalian yang hendak melakukan pemesanan jahit seragam dapat dilakukan via online. Contohnya, salah satu konveksi di Bandung, biaya jahit seragam sekolah tingkal SD, mulai dari Rp 21.000,-/ set. Dilanjutkan dengan harga untuk SMP sebesar Rp 23.000,-/set, dan SMA berkisar Rp 25.000,-/set.
Nah… itulah beberapa informasi terkait biaya jahit baju, biaya jahit baju gamis, dan biaya jahit baju seragam. Buat kalian yang penasaran dengan harga terkini untuk kedua model pakaian tersebut, dapat mengunjungi konveksi terdekat atau melakukan survey secara online terlebih dahulu. Stay strong and always pray!