Cara setting alarm token listrik merupakan cara yang banyak digunakan masyarakat Indonesia terlebih bagi mereka yang sudah menggunakan layanan token listrik, dalam kehidupan mereka sehari-hari maupun di rumah. Harus seperti yang kita tahu program pemerintah mengenai token listrik ini sudah cukup lama berjalan dan banyak digunakan bagi mereka yang tinggal di perumahan ataupun di rumah-rumah kecil untuk memenuhi asupan listrik mereka.
Adapun tujuan dari diadakannya menggunakan token listrik ini, memudahkan para pengguna agar lebih hemat dan bisa mengatur penggunaan listrik mereka sendiri. Karena untuk penggunaan token listrik sendiri menggunakan sistem voucher yang mana akan diisi sesuai dengan penggunaan atau daya watt dari listrik yang ada di rumah mereka. Dengan begitu para pengguna bisa lebih aware ataupun lebih menghemat penggunaan listrik, sesuai dengan barang-barang elektronik yang ada di rumah mereka.
Cara setting Alarm Token Listrik
Kendati demikian, kadang ada saja para pengguna token listrik yang kerap kali merasa terganggu ketika voucher atau daya watt mereka sudah harus diisi ulang lagi. Sebab jika hal ini terjadi, maka alarm yang ada di MCB atau di pengaturan listrik mereka akan mengeluarkan bunyi berupa alarm yang menandakan jika penggunaan token atau penggunaan daya listrik akan segera habis dan harus diisi ulang. Tentu hal ini cukup mengganggu, karena suara alarm yang dikeluarkan cukup besar dan mengganggu pengguna lain ataupun pemilik Rumah itu sendiri. Untuk itu kamu bisa mengikuti cara setting alarm token listrik berikut ini, yang mana menjadi salah satu cara untuk tidak lagi terganggu ketika token listrik mu sudah mau habis. Tentu saja caranya sangat mudah untuk dilakukan kok.
Langkah 1 – Pastikan Kamu Mengetahui Letak MCB Token Listrik
Cara pertama adalah jelas, kamu harus mengetahui dulu Di mana letak dari MCB atau letak dari pusat daya token listrik yang kamu gunakan. Karena biasanya tiap-tiap rumah akan memiliki letak MCB yang berbeda sesuai dengan bentuk rumah mereka.
Karena untuk melakukan Setting alarm dari token listrik sendiri Kita akan melakukannya lewat MCB itu sendiri. Nah, Jika kamu sudah mengetahui letak dari MCB yang ada di rumah, kamu bisa lanjut untuk ke langkah selanjutnya
Langkah 2 – Tentukan Minimal kWh Token Listrik
Langkah kedua adalah kamu harus memahami betul batasan minimum listrik atau KWH yang kamu gunakan, untuk berbunyi pada angka yang ditentukan.
Mengenai hal ini kamu bisa berkonsultasi dulu kepada pihak PLN, atau kamu bisa menanyakan orang-orang di sekitar yang mungkin sudah melakukan Setting alarm untuk menentukan minimal KWH yang akan menjadi Barometer untuk alarm dari token listrik kamu berbunyi.
Langkah 3 – Atur Alarm Token Listrik
Jika sudah mengetahui atau menentukan minimal KWH yang menjadi pemicu bunyinya alarm pada token listrik, kamu bisa langsung untuk mengatur alarm token listrik dari MCB kalian. caranya juga gampang banget kok.
- Pada MCB token listrik kamu, ketikan kode 456 yang kemudian diikuti dengan minimal KWH yang sudah kamu Tentukan tadi
- Semisal kamu ingin menggunakan minimal KWH 10 maka kamu bisa mengetikkan kode 45610
- Atau Jika kamu ingin menggunakan minimal KWH dengan satu digit seperti 5, maka kamu bisa mengetikkan kode 45605
- Dan jika sudah kamu bisa langsung tekan pada tombol enter yang terdapat pada MCB kalian
- Terakhir kamu tinggal menunggu beberapa saat sampai token listrik kamu memproses permintaan kamu, untuk mengatur batasan minimal bunyi alarm yang muncul pada token listrik yang kamu gunakan
Dengan mengatur daya minimum dari KWH di MCB token listrik kamu, maka secara otomatis jika daya listrik sudah mencapai batas yang ditentukan, maka alarm akan berbunyi, yang jadi tanda jika kamu harus melakukan pengisian ulang dengan voucher token listrik.
Langkah 4 – Atur Interval Bunyi Alarm
Setelah berhasil untuk menyeting alarm pada token listrik, kamu bisa melakukan setting interval atau lama bunyi alarm dari token listrik kamu ketika sudah mencapai minimum KWH yang ditentukan tadi.
Untuk cara ini sebenarnya masuk ke dalam kategori opsional yang mana boleh kamu lakukan, atau bisa dibiarkan default sesuai dengan bawaan dari MCB token listrik kalian.
Tapi kalau kamu ingin melakukannya, di sini kamu bisa mengikuti cara yang cukup mudah untuk dilakukan.
- Periksa kembali MCB yang ada di rumah kamu, kemudian ketikan kode 123 dan diikuti dengan lama atau interval dari bunyi alarm dalam skala menit
- Misalnya kamu ingin menggunakan interval alarm berbunyi 5 menit sekali, kamu bisa mengetikkan kode 12305
- Atau Jika kamu ingin menggunakan interval 10 menit sekali, kamu bisa menekan tombol 12310
- Dan kemudian jika sudah kamu tinggal menekan tombol enter dan secara otomatis MCB kamu akan berbunyi sesuai dengan jarak interval menit yang sudah kamu tentukan tadi.
Dengan begitu ketika alarm kalian berbunyi pada minimum KWH yang sudah kamu setting, maka secara otomatis alarm hanya akan berbunyi dengan jeda 5 menit sekali sehingga cara ini bisa kamu gunakan agar tidak mengganggu tetangga yang lain ataupun mengganggu kamu ketika token listrik sudah habis.
Pastikan juga kamu rutin untuk mengecek penggunaan daya listrik dan memperhatikan KWH pada MCB token listrik kamu, agar kamu tidak kehabisan listrik ketika tengah malam dan kamu bisa melakukan top up untuk token listrik terlebih dahulu ketika saldo dari token listrik kamu akan habis.
Gunakan Listrik Dengan Bijak
Berbeda dengan listrik meteran yang metode pembayarannya dilakukan secara bulanan, untuk listirk token ini tak jauh beda dengan pulsa yang kamu gunakan pada ponsel. Sebab, kamu harus melakukan isi ulang voucher listrik untuk dapat menggunakan listrik di rumah, sesuai dengan nominal isi ulang yang kamu lakukan.
Jadi, pastikan kamu menggunakan listrik dengan bijak, dengan mematikan lampu ketika tidak digunakan, atau membatasi penggunaan barang elektronik yang sekiranya memakan daya watt yang cukup besar.
Pastikan juga kamu tidak menambah barang elektronik lain, agar penggunaan listrik di rumah jadi jauh lebih hemat tentunya.
Pastikan Kamu Mengisi Ulang Voucher Listrik Secara Berkala
Untuk menghindari mati listrik tiba-tiba akibat voucher listrik yang habis, kamu bisa melakukan pengecekan secara berkala untuk token listrik kamu, atau kamu bisa melakukan pengisian ulang secara berkala atau rutin baik di 2 minggu sekali, 3 minggu sekali, atau bahkan 4 minggu sekali.
Namun kembali lagi, untuk perhitungan ini sendiri harus disesuaikan dengan penggunaan listrik kamu di rumah. Jika ada banyak barang elektronik yang kamu gunakan, mimin menyarankan kamu untuk melakukan pengisian ulang voucher dalam skala 2 minggu sekali, walaupun masih ada sisa saldo dari token listrik yang kamu miliki.
Dan itulah tadi beberapa cara setting alarm token listrik yang bisa kamu coba, pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati dan dengan pengawasan yang baik. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.