Bagaimana cara negosiasi yang baik dan benar? Jika kamu sedang mendiskusikan sesuatu dengan orang lain, biasanya akan timbul pro kontra yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Kamu harus bisa berdiskusi dengan benar sehingga tidak dapat menyudutkan lawan bicara.
Apabila sedang belanja di pasar, kamu juga perlu bernegosiasi bersama penjual untuk mencapai kesepakatan harga yang diinginkan. Negosiasi punya andil besar agar siapa saja dapat memperoleh persetujuan tanpa merugikan satu sama lain.
Cara negosiasi yang baik harus dilakukan dengan bijak dan tidak boleh memojokkan lawan bicara untuk kepentingan sendiri. Kamu perlu memperhatikan seseorang yang sedang diajak berdiskusi agar orang tersebut dapat memperoleh hasil yang diinginkannya juga.
Negosiasi tidak boleh merugikan kedua belah pihak, sedangkan prosesnya harus dilakukan dengan kepala dingin. Jangan sampai kamu meluapkan emosi hanya demi kepuasan sendiri, termasuk saat nego gaji ketika kamu sedang interview di perusahaan.
Apa itu Negosiasi?
Negosiasi merupakan proses interaktif antara dua orang atau lebih negosiator maupun beberapa pihak yang berusaha menemukan solusi untuk kepentingan bersama. Beberapa pihak ini bakal berdiskusi untuk mencapai kesepakatan yang bisa diterima dan dihargai bersama alias win-win solution.
Negosiasi sangat bermanfaat dalam kehidupan pribadi maupun profesional, contohnya negosiasi gaji ketika interview kerja. Jangan heran bernegosiasi tidak bisa dipandang sebelah mata supaya kamu bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Cara Negosiasi yang Baik
Jika kamu belum mengetahui cara negosiasi yang baik dan benar, maka bisa menemukan jawabannya melalui artikel ini. Kami akan membantumu supaya bisa bernegosiasi demi menemukan titik terang untuk mencapai kepentingan bersama.
Negosiasi sebenarnya bukan hanya bertujuan mencapai tujuan yang diinginkan, namun mempererat hubungan silaturahmi antara dirimu sendiri dengan lawan bicara. Selain itu, negosiasi harus menggunakan tutur kata yang sopan agar tidak dapat menyudutkan siapapun di dalamnya.
Langkah 1: Kuasai Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
Cara negosiasi yang baik pertama adalah menguasai komunikasi verbal dan non verbal. Secara umum seorang negosiator yang baik akan selalu berkomunikasi dengan benar dan jelas. Pasalnya, bila komunikasi kurang jelas maka bisa menimbulkan kesalahpahaman yang mengubah kondisi negosiasi.
Kamu bukan sekadar memperhatikan artikulasi dan intonasi, namun juga bahasa tubuh dirimu sendiri. Bahasa tubuh mendukung apa yang sedang kamu jelaskan, jangan gugup atau takut agar lawan bicara tidak dapat meragukanmu.
Langkah 2: Kemampuan Analisa Masalah
Jangan hanya sekadar jago komunikasi, seorang negosiator juga perlu mempunyai kemampuan analisa masalah yang baik. Kamu harus paham dan tahu masalah yang sedang terjadi sehingga dapat diatasi untuk mendapatkan solusi terbaik.
Jika sudah menganalisa masalah, maka kamu bisa mengidentifikasi beragam isu sampai ketertarikan pihak-pihak yang terlibat. Gunanya agar dapat mencapai tujuan akhir dan negosiasi yang dilakukan tidak sia-sia, sedangkan semua pihak terlibat akan puas dengan keputusan akhirnya.
Langkah 3: Pahami Dirimu Sendiri
Cara negosiasi yang baik selanjutnya adalah memahami dirimu sendiri. Kamu harus tahu kebutuhanmu, keinginanmu sampai posisimu saat negosiasi dengan orang lain. Jangan pernah bernegosiasi tanpa mengetahui angka atau kondisi yang wajib kamu dapatkan.
Apabila sudah mengetahuinya, maka kamu bisa tahu kapan bakal berkata Ya dan Tidak atas segala kemungkinan yang terjadi. Jika kamu tidak memperhatikan kapasitas dirimu sendiri, mungkin saja hasil negosiasi tidak akan menguntungkanmu.
Langkah 4: Perhatikan Detail Kecil Lainnya
Jika bernegosiasi tentang sesuatu yang penting dengan orang lain, seseorang hampir sering melupakan hal-hal sederhana yang bisa jadi merugikan dirinya sendiri. Tak menutup kemungkinan detail tersebut bakal kamu sesali, meskipun kamu sukses bernegosiasi dengan hasil terbaik.
Contohnya, kamu mengajukan gaji lebih tinggi dari tawaran HRD di perusahaan dengan angka Rp.10 juta per bulan. Namun, kamu hanya sekadar memperhatikan nilai gaji tanpa melihat dampak yang ditimbulkannya seperti jam kerja ekstra sampai beban kerja berlebihan.
Langkah 5: Persiapan dengan Matang
Seorang negosiator yang baik harus melakukan persiapan dengan baik dan matang supaya bisa menentukan keberhasilannya saat bernegosiasi bersama orang lain. Kamu harus menentukan hasil apa yang ingin dicapai dalam negosiasi tersebut.
Dengan demikian, kamu bakal menyadari apakah negosiasi sudah berjalan sesuai dengan harapanmu atau tidak. Kamu juga bisa melakukan persiapan awal seperti melakukan riset demi mengetahui background perusahaan maupun seseorang secara online.
Langkah 6: Dengarkan Secara Aktif
Cara negosiasi yang baik dan benar adalah mendengarkan lawan bicara secara aktif. Negosiator profesional biasanya akan selalu dengar segala macam hal yang diucapkan oleh orang lain secara seksama. Gunanya supaya kamu bisa paham dan tahu apa yang disampaikan seseorang dengan baik.
Maka dari itu, kamu bukan sekadar mendengar namun memahami maksud dibalik ucapan lawan bicaramu. Jika seorang negosiator mampu menjadi pendengar yang baik, maka kamu bisa melakukan analisa masalah secara akurat dan efektif.
Langkah 7: Kenali Lawan Bicaramu
Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah mengenali lawan bicaramu saat negosiasi. Kamu bisa melihat bahasa sampai gaya bicaranya sehingga dapat menganalisa tujuan mereka bernegosiasi denganmu.
Di samping itu, kamu bakal tahu keinginan mereka jika sudah memahami dan mengenalinya lebih lanjut. Kamu juga bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan ucapan yang membuat lawan bicaramu terpojok, sedangkan beberapa orang bisa saja menerima atau justru menolak pendapatmu nanti.
Langkah 8: Pahami Kondisi Jangka Panjang
Cara negosiasi yang baik selanjutnya adalah memahami kondisi jangka panjang dalam berdiskusi. Kamu harus tahu apakah negosiasi tersebut untuk jangka panjang atau jangka pendek, sedangkan prosesnya bisa saja berlangsung cepat dan mudah.
Apabila negosiasi berdampak dalam jangka panjang, sebaiknya kamu harus membahas topiknya secara dewasa dengan kepala dingin. Selain itu, kamu mungkin perlu mengalah bila suatu waktu menemukan tanggapan yang berguna untuk mencegah suatu hal tidak diinginkan, khususnya untuk dirimu sendiri.
Langkah 9: Kelola Emosi
Cara negosiasi yang baik dan benar adalah cerdas dalam mengontrol emosimu. Apabila kamu menerima pendapat yang berlawanan dengan keinginanmu, jangan langsung membentak bahkan meluapkan amarah di depan lawan bicaramu.
Pihak yang tidak bisa mengontrol emosinya seringkali menjadi seseorang yang menyesali keputusan bahkan ucapannya ketika bernegosiasi selesai. Walaupun negosiasi berjalan cukup kaku bahkan cenderung kesal, tapi kamu harus tetap mengelola emosi demi mencegah lawan bicaramu tersinggung bahkan marah.
Langkah 10: Adil dan Komitmen
Cara negosiasi yang baik dan benar terakhir adalah bersikap adil serta komitmen. Kamu harus adil dan berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang tepat selama negosiasi. Tunjukkan bahwa kamu memang peduli terhadap kesuksesan negosiasi tanpa menyudutkan keinginan atau kepentingan orang lain.
Kamu perlu adil terhadap diri sendiri dan orang lain sehingga proses negosiasi dapat berjalan cepat dan lancar. Jangan sampai kamu tidak adil dengan mengutamakan kesenangan sendiri, sedangkan kerugiannya ditanggung orang lain.
Demikian pembahasan tentang cara negosiasi yang baik dan saling menguntungkan satu sama lain. Semoga bermanfaat!