Wiraswasta bukan sebuah profesi yang sulit, lho. Profesi ini akan menuntutmu juga untuk melakukan perhitungan keuntungan dengan cermat. Oleh sebab itu, sebaiknya cari tahu cara menghitung keuntungan jualan yang benar sehingga kamu dapat memastikan usahamu dapat berjalan dalam jangka panjang.
Kini, setiap pebisnis juga bisa memperoleh supplier dengan cepat dan mudah, sedangkan selera pasar pun semakin luas. Tak mustahil sebagian calon konsumen akan butuh produk lebih variatif sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Apabila kamu tidak tahu cara menghitung keuntungan jualan dengan benar, maka kamu tidak bisa mengakumulasi rasio income terhadap bisnismu, lho. Selain itu, kamu cenderung menimbulkan defisit dibandingkan untung.
Rumus perhitungan keuntungan seperti laba bersih dan kotor sebenarnya bisa diketahui dan dipahami, sehingga kamu dapat menguasainya untuk cabang bisnis nanti. Kamu pun mampu meminimalisir kerugian sekaligus menentukan kemana sama income bisnis digunakan selama usaha tersebut sedang dirintis.
Pengertian Perhitungan Keuntungan Jualan
Jika kamu ingin tahu cara menghitung keuntungan jualan, sebaiknya cari tahu pengertiannya terlebih dulu. Secara umum perhitungan untung jualan merupakan seberapa banyak laba yang diperoleh sesudah melalui tahap pendataan, seperti laba kotor, pengeluaran modal, banyaknya produk terjual dan lainnya.
Jika dihitung dengan detail dan rinci, maka bisa memudahkanmu dalam menghitung hasil akhirnya. Perhitungan tersebut pun bermanfaat sebagai peluang memperbaiki bisnis, serta penerapan strategi penjualan yang tepat.
Unsur Keuntungan Jualan
Pebisnis memang wajib tahu cara menghitung keuntungan jualan dengan benar, namun alangkah baiknya mengenali unsurnya dulu supaya bisa melakukan perhitungan lebih efektif, yakni :
- Beban
Beban adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil lebih ekonomis. Pengeluarannya menjadikan modal semakin berkurang, sedangkan beban terbagi dua yang terdiri dari beban usaha dan beban diluar usaha.Beban usaha merupakan beban yang dikeluarkan setiap perusahaan untuk membiayai semua kegiatan badan usaha (listrik, gaji, dll). Selain itu, beban diluar usaha adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai kegiatan diluar aktivitas utama badan usaha, seperti suku bunga.
- Pendapatan
Pendapatan merupakan pertambahan nilai aktiva yang mengakibatkan nilai modal semakin bertambah. Pendapatan terbagi menjadi dua, yakni pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha.Pendapatan usaha diperoleh perusahaan maupun bisnis dari kegiatan usaha itu sendiri, misalnya pemasukan penjualan jasa atau produk. Di samping itu, pendapatan diluar usaha diperoleh badan usaha atau bisnis dari kegiatan perusahaan seperti bunga atau sewa barang tertentu.
Cara Meningkatkan Keuntungan Jualan
Jika grafik penjualanmu sedang menurun, sebaiknya kamu melakukan berbagai macam upaya supaya bisa memperoleh keuntungan lebih besar dengan langkah-langkah berikut, di antaranya :
- Untuk Membantu Menurunkan Biaya
- Mengoptimalkan hubungan vendor.
- Mengidentifikasi dan menghilangkan hal yang mengganggu pertumbuhan profit.
- Mencari alternatif untuk proses sekarang.
- Memotong tawaran yang tidak berhasil atau jual.
- Mengurangi biaya bisnis maupun operasional.
- Untuk Meningkatkan Penjualan
- Meningkatkan retensi pelanggan.
- Melakukan penjualan pada stok barang yang lama.
- Menggunakan teknik up-selling dan cross-selling.
- Meningkatkan visibilitas inventaris.
- Menaikkan harga yang pas.
Keuntungan Jualan
Keuntungan merupakan sesuatu untuk memperoleh laba dan untung. Namun, siapa sangka bahwa berdagang atau berjualan rupanya punya manfaat untuk setiap pelaku utamanya, di antaranya :
- Menciptakan lapangan pekerjaan.
- Bisa dijalankan siapa saja tanpa melihat latar belakang seseorang.
- Memperluas mitra dan relasi (agen, distributor dan produsen).
- Melatih mempunyai jiwa berbisnis dan berwirausaha.
- Menghasilkan pemasukan atau profit berbentuk uang.
Cara Menghitung Keuntungan Jualan
Barangkali kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung keuntungan jualan, maka bisa menyimak informasi artikel ini dengan seksama. Secara umum proses perhitungannya cepat dan mudah, serta memperhatikan beberapa poin penting untuk diketahui.
Pebisnis atau pengusaha mana pun wajib memahaminya, baik usaha kecil atau besar tetap perlu menerapkan rumus perhitungan keuntungan yang sama. Gunanya agar kamu dapat mengetahui usahamu sedang untung atau defisit akibat faktor tertentu, seperti pemakaian dana income untuk keperluan pribadi.
Langkah 1: Mengidentifikasi Setiap Item Biaya Produksi
Cara menghitung keuntungan jualan pertama adalah mengidentifikasi setiap item pada biaya produksi. Langkah ini wajib dilakukan supaya bisa melakukan pencatatan pada setiap alur penjualan selama proses produksi. Biaya produksi juga mempunyai dua maca, yakni :
- Biaya Variabel (Variable Cost).
- Biaya Tetap (Fixed Cost).
Fixed Cost merupakan biaya yang jumlahnya tetap, tapi tidak tergantung pada kapasitas produksi, sedangkan Variable Cost adalah pengorbanan finansial yang diukur untuk mencapai tujuan tertentu.
Langkah 2: Menyusun Laporan Laba dan Rugi
Jika sudah mengidentifikasi, maka kamu bisa menyusun laporan laba dan rugi yang berisi sumber pendapatan, serta beban pada perusahaan selama periode akuntansi. Rumus perhitungannya adalah :
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha
Laporan ini sangat penting, lho. Gunanya supaya kamu bisa menetapkan berapa harga jual kepada calon konsumen. Selain itu, penentuan harganya juga berdampak terhadap berapa banyak kamu menikmati keuntungan dan balik modal.
Langkah 3: Menghitung Biaya Pembentuk HPP
Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan sesuatu yang tidak bisa dihitung sembarangan. Kamu harus tahu harga pokok, yaitu biaya untuk memperoleh item tersebut. Biaya tersebut akan ditambah dengan biaya lain serta keuntungan yang diinginkan. Rumus HPP yakni :
HPP = bahan baku yang digunakan + jumlah produksi (BTKL + overhead pabrik) + saldo akhir persediaan (saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan)
Jika ingin menentukan harga barang, sebaiknya teliti dalam menganalisa daya beli konsumen yang merupakan targetmu.
Langkah 4: Mengidentifikasi Saldo Awal dan Akhir
Tahap ini menuntutmu untuk menghitung saldo awal ketersediaan bahan baku. Saldo awal merupakan jumlah nilai persediaan bahan baku saat awal periode yang sudah dihitung, yakni awal bulan untuk masa bulanan dan awal tahun untuk periode tahunan.
Saldo awal tersebut ialah saldo akhir periode sebelumnya. Kamu hanya bisa melihatnya pada neraca, sedangkan jenis bahan bakunya dapat diketahui melalui kartu stok dan buku persediaan.
Langkah 5: Menghitung Penjualan Bersih
Cara menghitung keuntungan jualan terakhir adalah melakukan perhitungan penjualan bersih. Selain itu, penjualan merupakan salah satu unsur pendapatan usahamu. Penjualan bersih adalah hasil penjualan kotor di mana sudah dikurangi beberapa potongan dan pengurangan lainnya. Unsurnya pun beragam, di antaranya :
- Retur Penjualan.
- Potongan Penjualan.
- Penjualan Kotor.
Sementara itu, rumus penjualan bersih adalah :
Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan dan Pengurangan Harga – Potongan Penjualan
Contoh Menghitung Keuntungan Jualan
Jika kamu punya bisnis makanan dengan omzet sebesar Rp.750,000 per hari dengan HPP sebanyak Rp.200,000 maka bisa melakukan perhitungan berikut, yaitu :
Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
= Rp.750,000 – Rp.200,000
= Rp.550,000
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban
Beban yang dikeluarkan adalah gaji karyawan sebesar Rp.35,000 per hari dan biaya iklan grup Facebook sebesar Rp.15,000 per dua kali dalam sehari.
Laba Bersih = Rp.750,000 – (Rp.35,000 + Rp.15,000)
= Rp.750,000 – Rp.50,000
= Rp.700,000
Jadi, laba bersih kamu dalam penjualan makanan selama sehari adalah sebesar Rp.700,000.
Demikian informasi tentang cara menghitung keuntungan jualan yang benar. Jangan lupa bagikan panduan ini untuk diketahui dan dipahami semua orang, sehingga dapat tahu jumlah profit yang bakal diperoleh per hari atau per bulannya.