Avometer adalah alat ukur untuk kelistrikan pada bidang kendaraan. Alat ini bahkan punya komponen lengkap dibandingkan alat ukur listrik mana pun. Oleh karena itu, sebagian besar teknisi harus tahu cara menggunakan Avometer dengan benar.
Mekanik bengkel biasanya menggunakan Avometer untuk mengukur beberapa hal secara bersamaan, lho. Alat ini sudah menjadi sebuah bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan seorang mekanik maupun teknisi, sehingga mereka dapat bekerja dengan lancar.
Alat ini mempunyai berbagai macam fungsi utama selain mengukur listrik saja. Selain itu, Avometer hampir sering digunakan dalam dunia elektronika di mana sebagian besar peralatan elektronik seperti TV, kulkas dan lainnya hanya bisa diukur listrik maupun tegangannya dengan alat ini.
Avometer juga bisa ditemukan di toko-toko peralatan elektronik dengan harga variatif. Kamu bisa memakainya untuk mengukur nilai transistor, yakni salah satu komponen utama yang dipasang dalam sebuah peralatan elektronik di kehidupan sehari-hari.
Apa itu Avometer?
AVOmeter adalah alat ukur kelistrikan di mana penggunaannya bersifat universal, baik untuk elektronika atau mekanik. AVO merupakan singkatan dari Ampere (satuan arus listrik), Volt (satuan tegangan listrik, baik AC atau DC) serta Ohm (satuan resistansi atau hambatan listrik).
Alat ini biasa dipakai untuk mengukur tegangan listrik pada benda-benda elektronik sampai kendaraan dalam kehidupan sehari-hari. Avometer selalu digunakan para teknisi supaya bisa menuntaskan pekerjaannya dengan cepat dan mudah.
Fungsi Avometer
Fungsi Avometer untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik dan resistensi. Maka dari itu, Avometer juga bisa dibilang sebagai multimeter dan multitester. Avometer merupakan salah satu alat ukur di mana semua teknisi wajib memilikinya.
Teknisi alat elektronik maupun instalasi listrik hampir sering memakainya, termasuk teknisi mobil. Hal ini dikarenakan mobil modern juga adalah benda elektronik yang mengandung sistem kelistrikan di dalamnya, lho. Avometer mempunyai fungsi lainnya untuk kebutuhan lain dalam dunia kelistrikan, yakni :
- Mengukur tegangan listrik jenis AC (pada instalasi listrik bangunan).
- Mengukur tegangan listrik jenis DC (pada baterai atau aki).
- Menentukan kualitas transistor.
- Mengukur arus listrik DC, pemakaian Avometer analog bisa mengukur arus sampai 250 mA, sedangkan Avometer digital mampu mencapai 10 A.
- Menentukan kualitas kapasitor.
- Mengukur tingkat resistensi atau hambatan pada resistor.
Bagian-bagian dari Avometer
Secara umum Avometer mempunyai dua tipe berbeda, yakni Avometer analog dan Avometer digital di mana satu sama lain memiliki bagian-bagian untuk kamu ketahui seperti berikut ini :
- Avometer Analog
Avometer analog mempunyai berbagai macam bagian penting dengan fungsinya masing-masing untuk kamu tahu sebagai berikut, yakni :
- Layar : bagian untuk menampilkan berapa hasil dari proses pengukuran. Kamu bisa melihat jarum maupun pointer berhenti pada angka berapa ketika sedang melakukan pengukuran.
- Pointer : bagian untuk menunjukkan hasil pengukuran, biasanya disebut sebagai jarum meter.
- Range Selector : bagian untuk memilih apa yang ingin ditukar, arus listrik, tegangan maupun hambatan. Kamu bisa melihatnya sesuai dengan jarum meter yang bergerak.
- Skrup : bagian untuk mengatur jarum supaya bisa diam di angka 0.
- Zero Adjustment : bagian untuk melakukan pengukuran nilai hambatan (Ohm).
- Portable : bagian untuk menghubungkan dengan kutub positif (+) berwarna merah serta negatif (-) berwarna hitam.
- Avometer Digital
Avometer digital berbeda dengan analog, di mana hasilnya langsung ditampilkan berupa angka yang mana setiap bagiannya mempunyai fungsi masing-masing berikut, yaitu :
- Display : bagian untuk menampilkan hasil angka pengukuran.
- Portable : bagian yang sama dengan Avometer analog.
- Knob Selector : bagian untuk menentukan nilai besaran.
- Tombol fungsi, berbanding terbalik dengan Avometer analog, Avometer digital telah memakai tombol.
Cara Menggunakan Avometer
Secara umum cara menggunakan Avometer analog dan digital sangat mudah dan praktis. Alat ini bahkan bisa dibawa kemana saja agar kamu dapat melakukan pengukuran terhadap arus atau tegangan listrik, bahkan resistensi pada alat elektronik maupun kendaraan.
Alat ini juga bisa dibeli dengan harga cukup murah, sedangkan penggunaannya tidak susah bila kamu baru pertama kali memakainya. Meski begitu, kamu harus menentukan jenis Avometer sesuai kebutuhan seperti analog atau digital, sehingga dapat dipakai dengan benar.
Cara Mengukur Tegangan Listrik dengan Avometer Analog
- Pertama, siapkan objek yang dibutuhkan terlebih dulu.
- Silakan atur besaran tegangan pada knob selector di mana nilainya terdiri dari 0.1, 0.5, 2.5, 10, 50, 250 sampai 500 V. Apabila besaran tegangan objek adalah 10 V, pilih nilai lebih dari dari 10 V dengan memilih nilai selisih terkecil, maka bisa pakai 50 V.
- Kemudian, kamu cukup mengatur knob selector menampilkan 50 V dan mengatur pengukuran arus AC atau DC.
- Hubungkan kabel portable ke objek yang sedang diukur, kabel merah untuk kutub positif dan kabel hitam untuk kutub negatif.
- Terakhir, perhatikan pointer menunjukkan pada skala berapa, sedangkan kamu harus melihat garis skala tegangan alias Volt.
Cara Mengukur Arus Listrik dengan Avometer Analog
Jika kamu berniat melakukan pengukuran arus listrik dengan menggunakan Avometer analog, maka kamu bisa melakukannya seperti mengukur tegangan. Namun, perbedaannya adalah pembacaan jarum meternya, di mana hasilnya pengukuran akan terlihat pada garis skala arus listrik.
Cara Mengukur Hambatan dengan Avometer Analog
- Pertama, siapkan resistor dengan gelang warna warni yang bakal diukur setiap nilai warnanya.
- Kemudian, lakukan kalibrasi dengan menempelkan portable positif dan negatif. Jika belum menunjuk angka 0, maka kamu bisa menggunakan Zero Adjustment alias kalibrator agar pointer dapat berhenti di angka 0.
- Apabila kamu tidak tahu berapa besaran resistor yang bakal diukur, arahkan knob selector pada angka 100.
- Berikutnya, tempelkan portable ke dua sisi resistor (paralel), sedangkan kamu bebas menempelkannya pada sisi mana pun.
- Terakhir, lihat hasil jarum meter atau pointer pada garis skala Ohm yang menampilkan nilai setiap warna resistor tersebut.
Cara Mengukur Tegangan Listrik dengan Avometer Digital
- Siapkan objek yang bakal diukur terlebih dulu, contohnya akia tau baterai.
- Jika sudah, atur knob selector dengan memutarnya ke arah pengukuran tegangan berlambang V.
- Kemudian, hubungkan kabel portable dengan objeknya masing-masing.
- Terakhir, lihat layar Avometer untuk mengetahui berapa besar tegangan listrik pada objek tersebut.
Cara Mengukur Arus Listrik dengan Avometer Digital
Cara menggunakan Avometer digital untuk mengukur arus listrik hampir sama dengan melakukan pengukuran tegangan, lho. Tapi, perbedaannya adalah kamu harus memutar knob selector ke arah pengukuran arus atau berlambang mA (Ampere).
Cara Mengukur Hambatan dengan Avometer Digital
Jika kamu ingin mengukur hambatan, kamu hanya mengatur ulang knob selector ke posisi yang menampilkan arah hambatan dengan lambing O (Ohm). Jangan melakukan kalibrasi yang sama dengan Avometer analog. Jika sudah diatur, tempelkan setiap portable pada ujung resistor dan hasilnya bisa dilihat melalui display secara otomatis.
Demikian pembahasan mengenai cara menggunakan Avometer analog dan digital yang benar. Jangan lupa bagikan informasi di atas kepada teman-temanmu agar dapat melakukan pengukuran kelistrikan sesuai dengan jenis Avometer yang dibutuhkan. Selamat mencoba!.