Bagi siapapun yang selalu berkebun mungkin sedang memikirkan bagaimana cara menanam cabe dengan baik. Kamu bisa menanam tanaman ini di rumah, bahkan perawatannya cukup simpel dibandingkan sayuran lainnya.
Cabe menjadi salah satu komoditi pangan yang mana penggunaannya hampir dibutuhkan oleh semua orang. Apabila kamu menyukai makanan pedas, cabe tidak boleh dilewatkan sebagai salah satu bahan dasar dalam membuat berbagai macam menu makanan bercita rasa pedas di rumah setiap hari.
Kamu tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli cabe, sedangkan siapapun bisa menanamnya di rumah, lho. Kamu bahkan cukup menyiapkan polybag atau pot bunga berukuran medium untuk menanam bibit cabe sampai panen.
Kamu bukan sekadar mempercantik rumah dengan tanaman berwarna merah segar, namun menghemat biaya sehari-hari untuk memasak di rumah. Sebab, harga cabe semakin meroket sekarang di mana banyak orang berlomba menanamnya daripada membeli secara terus menerus.
Cara Menanam Cabe
Barangkali kamu tidak tahu bagaimana cara menanam cabe yang benar dan tepat, kamu akan menemukan jawabannya melalui artikel ini. Kami sudah merangkum informasinya dengan lengkap supaya kamu bisa mempraktikannya langsung di rumah.
Cabe menjadi salah satu tanaman sayuran yang belakangan ini semakin digemari banyak orang. Bukan hanya rasanya yang menggugah selera, namun tanaman ini bisa dipadukan dengan beragam jenis masakan sehingga kamu dapat menanamnya di rumah tanpa membeli terlebih dulu.
Langkah 1: Memilih Benih
Langkah awal saat menanam tanaman cabe di rumah adalah memilih benih nya terlebih dulu. Kamu harus memilih beberapa benih unggul yang berada di pasaran. Secara umum bibit terbaik dan unggul biasanya berdaya kecambah lebih dari 80%, bersih, adaptasi baik serta sehat.
Kamu perlu memilih benih sesuai dengan iklim sekaligus musim tanam. Jangan sampai kamu memilih dan menanam benih kadaluarsa, akibatnya tanaman cabe yang dihasilkan tidak akan bagus bahkan rentan busuk sejak pertama kali panen.
Langkah 2: Menyiapkan Media Persemaian
Apabila kamu sudah memilih benih berkualitas, maka kamu bisa menyemainya ke polybag, pot maupun tray. Alat ini disiapkan paling tidak sepekan sebelum menyemai benih tanaman cabe. Media ini terdiri dari campuran tanah halus serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Kamu bisa langsung memasukkan media tersebut ke tempat persemaian. Selain itu, medianya tidak perlu diisi sampai penuh, cukup 3/4 dari polybag maupun tempat persemaian apapun yang sudah digunakan sebelumnya.
Langkah 3: Memeram Benih
Kamu harus memeram benih sebelum ditanam. Caranya adalah bibit dibungkus dengan kantung plastik dan lubangi plastik untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik. Rendam bibit tersebut ke dalam air hangat selama kurang lebih 8-12 jam.
Kemudian, tiriskan dan bungkus dengan kain lembab dan tebal. Berikan lapisan dua koran dan siapkan kaleng berisi 1/4 pasir yang sudah dibasahi, masukkan benih dan tambahkan lampu bohlam berdaya 15-25 watt. Pemeraman benih mampu menghasilkan biji yang tumbuh menjadi kecambah terbaik.
Langkah 4: Menyemai Benih
Jika kamu sudah memeram benih, maka kamu bisa menyemai benih supaya tumbuh tunas dengan cepat. Gunakan benda runcing dan tidak boleh menggunakan jari untuk melubanginya. Kemudian, masukkan benih ke dalam lubang dan tutup benih menggunakan tanah halus, abu atau debu supaya tunas bisa muncul.
Jarak antara setiap lubang sebaiknya tidak lebih dari 5 cm, lalu tutup tempat persemaian dengan karung basah maupun daun pisang. Benih biasanya akan tumbuh dalam kurun waktu 7-8 hari sejak disemai.
Langkah 5: Memisahkan Bibit
Kamu bisa memisahkan atau memindahkan bibit dari golongannya sampai menjadi tanaman individu ke dalam sebuah wadah sendiri sesuai pertumbuhan dan ukurannya masing-masing. Pilih bibit yang ukurannya sama dan sehat.
Pemisahan dan pembumbungan dilakukan sesudah benih mempunyai dua helai daun atau selama 7-14 hari. Selain itu, benih bisa langsung dipindahkan ke tempat baru dengan menggunakan media serupa seperti media semai. Kamu harus memastikan pemisahan bibitnya tidak dilakukan lebih dari batas waktu tersebut.
Langkah 6: Merawat Benih
Ketika kamu sedang merawat benih, jangan pernah memberi pupuk. Apabila terdapat hama, gunakan fungisida atau insektisida kurang lebih setengah dari dosis anjuran. Apabila tidak ada jamur atau hama, jangan menyemprotnya ke tempat sekitar benih.
Penyiraman bisa dilakukan seperlunya agar tanah tidak terlalu basah atau kering. Kemudian, cabut gulma yang tumbuh (bila ada) dan benih bisa langsung ditanam sesudah berusia 3-4 minggu saat telah membentuk sebanyak 4-6 helai daun dengan ketinggian sekitar 5-6 cm.
Langkah 7: Menyiapkan Media Tanam
Kamu bisa menggunakan tanah, pupuk dan sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1 untuk tempat menanam. Jika sudah berusia 4 minggu, pindahkan benih cabe ke dalam lahan yang sudah disiapkan tadi. Kamu harus menggemburkan tanah laman dan memberikan pupuk.
Kamu harus melakukannya dengan hati-hati ketika melepas benih dari polybag atau pot, sehingga tidak dapat rusak. Apabila kamu tetap memakai polybag, pakai polybag berdiameter minimum 30 cm. Kamu juga bisa memakai ember bekas yang dibersihkan terlebih dulu.
Langkah 8: Melakukan Pemupukan
Langkah selanjutnya adalah melakukan pemupukan. Ketika masa penanaman sedang berlangsung, berikan pupuk kompos supaya cabe bisa tumbuh lebih bagus dan sehat. Kemudian, pupuk susulan diberikan selama 2 pekan sesudah penanaman.
Pemupukan biasanya diulang selama 10-14 hari sekali tergantung kondisi tanaman. Apabila tanaman semakin subur, semakin lama pula intervalnya di mana kesuburan tersebut mempengaruhi intensitas pemupukan yang kamu lakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman cabe.
Langkah 9: Menyiram Tanaman Cabe
Kamu harus menyiram tanaman cabe paling tidak dua hari sekali, namun dianjurkan setiap hari. Kamu harus melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh karena mengganggu proses pertumbuhan cabe. Apabila ada maka bisa dicabut secara rutin agar tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik.
Kamu harus menjaga kebersihan lahan, air dan tanaman setiap hari. Gunanya supaya kamu bisa mencegah berbagai macam penyakit timbul yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman cabe terhambat, bahkan melampaui batas waktu normal.
Langkah 10: Menjaga Kebersihan Lahan
Jangan lupa menjaga kebersihan lahan tanaman cabe supaya tidak bisa memancing hama atau kuman yang mengakibatkan pertumbuhannya terganggu. Kamu harus menggunakan pestisida sesuai dengan prosedur dan dosis yang tepat.
Kemudian, kamu harus melakukan penempelan dengan memangkas tunas pada tanaman untuk mempercepat proses pembuahan tanaman cabe. Penempelan dilakukan dengan membuang tunas pada ketiak daun di bawah cabang Y. Penempelannya dilakukan selama 2-12 hari (dataran rendah) serta 15-20 hari (dataran tinggi) hari sesudah ditanam.
Langkah 11: Memanen Tanaman Cabe
Langkah terakhir adalah panen tanaman cabe. Umumnya cabe rawit bisa dipanen sesudah berumur 2,5 sampai 3 bulan, lho. Umur tersebut biasanya dilakukan setelah disemai dan panen berikutnya dilakukan saat berusia 1-2 pekan tergantung tingkat kesuburan tanamannya.
Proses ini sebaiknya dilakukan saat pagi hari dengan memetik bunga menggunakan tangkainya. Kamu bisa langsung memakai tanaman cabe untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak atau mencampurnya dengan makanan apapun.
Demikian informasi tentang cara menanam cabe yang benar di rumah. Gunakan panduan ini supaya kamu dan keluarga bisa menghabiskan waktu sambil menanam dan memanen tanaman cabe tanpa menghabiskan uang untuk membelinya setiap hari. Selamat mencoba!.