Cara Average Down Saham

Bagaimana cara average down saham? Tak sedikit orang yang masuk ke dalam pasar saham masih asing bahkan belum pernah mendengarnya. Namun, siapapun yang sudah berkecimpung dalam dunia investasi pasti tidak asing dengan average down.

Mereka bahkan sudah mempersiapkan beberapa strategi termasuk average down ketika mengadapi kehidupan ekonomi tidak stabil, sedangkan kondisi tersebut berdampak terhadap harga saham di lantai bursa. Oleh karena itu, average down menjadi salah satu acuan yang tidak boleh diabaikan untuk para investor maupun trader masa kini.

Secara umum average down menjadi aspek penting dalam dunia saham yang harus selalu diingat dan diterapkan para investor. Bagaimana tidak, investor yang sedang melakukan investasi jangka panjang tidak selalu berhasil mempertahankan harga saham sesuai keinginan.

Maka dari itu, kamu suatu saat pasti bakal melakukan average down dalam mempertahankan harga saham yang melantai di bursa. Tak menutup kemungkinan harganya akan tetap stabil bahkan semakin meningkat bila kamu melakukannya pada momen yang tepat.

Cara Average Down Saham

Cara Average Down Saham
Cara Average Down Saham

Barangkali kalian penasaran apakah cara average down saham sulit atau tidak, sedangkan investor atau trader pemula tidak bisa langsung melakukannya sekaligus yang mana penerapannya harus dipahami dengan serius.

Pasalnya, harga saham merupakan acuan pokok milik setiap investor karena nilainya yang menurun bakal menimbulkan kerugian dan sebaliknya. Oleh sebab itu, kamu hanya bisa melakukannya saat harga saham memang mengalami penurunan drastis yang disebabkan faktor tertentu di pasar saham nasional.

Sementara itu, strategi ini mempunyai berbagai macam kelebihan untuk diketahui setiap investor supaya bisa mempertahankan harga saham tetap stabil. Jangan heran para investor maupun trader pemula juga harus tahu soal average down sehingga dapat meraup keuntungan yang stabil.

Kamu biasanya harus melakukan tindakan tertentu untuk menjaga harga saham tidak terlalu jatuh. Pasalnya, investor handal mana pun pasti akan mengalaminya dan sebaiknya kamu mencegahnya sejak awal untuk memastikan nilai saham tidak menurun secara tiba-tiba.

Cara Average Down Saham, Pengertian dan Ilustrasinya

Bagi siapapun yang penasaran tentang cara average down saham, maka bisa mengikuti dan menyimak ulasan ini dengan seksama. Kami akan jelaskan pengertian sampai ilustrasi strategi average down ketika harga saham sedang mengalami penurunan.

Tujuannya supaya kamu bisa mengembalikan bahkan meningkatkan harga sahamnya di kemudian hari. Strategi ini mempunyai keutamaan yang belum tentu dimiliki taktik investasi mana pun, sehingga kamu dapat melambungkan harga saham untuk meraup cuan lebih banyak.

Pengertian Average Down Saham

Average Down merupakan strategi investasi dengan membeli saham secara berkala saat harga saham  di Bursa Efek Indonesa (BEI) sedang menurun. Strategi ini tidak sekadar berlaku untuk pembelian saham, namun juga reksa dana.

Average Down bahkan sering dilakukan para investor maupun trader profesional untuk menjaga harga sahamnya tetap stabil dalam kondisi pasar apapun. Oleh karena itu, mereka bisa dibilang jarang menelan kerugian besar karena tahu siasat yang harus dilakukan untuk mencegah kerugian besar dalam jangka panjang.

Secara umum saham bisa mempunyai harga berbeda walaupun situasinya sama. Maka dari itu, harga rata-rata harus diawasi dan diperhatikan selama melakukan trading saham. Apabila kamu sedang membeli saham dengan harga menurun (downtrend), maka kegiatan ini bisa disebut sebagai average down.

Namun, bila seorang investor bahkan kamu sendiri membeli saham dengan harga tinggi (uptrend), kegiatan ini disebut sebagai average up dan segalanya tergantung harga saham yang baru saja dibeli.

Syarat Average Down Bisa Berjalan Lancar

Kami beritahukan bahwa average down bukan strategi investasi yang bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, investor mana pun harus memperhatikan dirinya sendiri dan kondisi pasar saham sebelum menerapkan strategi investasinya untuk meraup cuan lebih banyak.

Secara umum average down saham berhak dilakukan bila kamu sudah yakin terhadap saham yang dipilih bahkan sedang dipegang saat ini. Jangan pernah menerapkan strateginya bila kamu sekadar coba-coba bahkan tidak paham dengan saham yang dimiliki.

Kamu bisa menerapkan strategi average down saham supaya erjalan dengan lancar bila kamu berstatus sebagai investor jangka panjang. Biasanya siasat ini mampu memberikan timbal balik menguntungkan jika seorang investor akan memegang saham dalam kurun waktu yang lama.

Apabila kamu tidak mempunyai saham jangka panjang, maka tidak bisa melakukannya. Selain itu, kamu harus memiliki posisi kas mumpuni dalam melakukan langkah-langkah pembelian, bukan sekadar membeli saham sekali saja.

Cara Menghitung Average Down dan Up Saham

Barangkali kamu tidak tahu mengenai cara average down saham yang bukan hanya melakukan perhitungan biasa. Pasalnya, investor harus menghitung saham dengan menggunakan rumus khusus sehingga dapat mengetahui berapa jumlah kerugian dan keuntungan yang didapatkan.

Secara umum nilai average sendiri adalah hasil perkalian setiap harga dan slot yang dijumlahkan, serta dibagi dengan jumlah lot. Apabila kamu penasaran mengenai rumusnya, silakan pahami dan simak seperti di bawah ini.

Average (Avg) = Total Tiap (Harga x Lot) / Total Lot

Contoh Kasus Average Down dan Up Saham

Kita bisa mengambil contoh kasus average down saham seperti kamu membeli saham dengan dua harga berbeda, yakni saat harga Rp.2.000 sebanyak 5 lot dan Rp.3.000 sebanyak 2 lot. Maka dari itu, perhitungannya adalah :

Rp.2.000 x 5 = Rp.10.000

Rp.3.000 x 2 = Rp.6.000

= Rp.16.000 (7 lot).

Cara menghitung rata-rata di atas adalah :

Total (Harga x Lot) / Total Lot

= Rp.16.000 / 7

= Rp.2.285 (7 lot saham).

Kelebihan dan Kelemahan Average Down Saham

Strategi ini mempunyai kelebihan yang mana membantu investor dalam menambah investasi dengan memperoleh NAB rata-rata beserta return investasi secara maksimal. Ilustrasinya bila kamu membeli saham dengan harga miring, margin of safety bakal semakin besar.

Tak bisa dipungkiri risiko kerugian juga semakin kecil. Maka dari itu, asumsi dasarnya merupakan suatu hal untuk mengurangi risiko kerugian lewat penurunan harga beli. Kondisi ini adalah nilai lebih dari average down dalam dunia investasi di Indonesia.

Meski begitu, average down mempunyai kelemahan yang tidak bisa dihindari para investor. Apabila harga saham semakin menurun bahkan tidak meningkat, maka kerugian bisa bertambah besar.

Selain itu, penerapannya hanya bisa dilakukan investasi jangka panjang sehingga para investor yang sekadar berinvestasi dalam waktu singkat tidak dapat melakukannya. Namun, bila kamu membeli saham melalui perusahaan yang fundamental nya bagus dan signifikan, maka kamu tidak akan menelan kerugian besar.

Hal Penting Saat Average Down Saham

Apabila kamu ingin menerapkan strategi average down dengan lancar, pastikan kamu tidak berstatus sebagai investor maupun trader dengan horizon jangka pendek. Kamu tidak akan mendapat apapun bila menggunakannya untuk mengurangi kerugian.

Di samping itu, analisis fundamental juga perlu dilakukan untuk memastikan badan usaha tujuan punya kinerja dan etos yang bagus. Jika masih berhak dikoleksi, maka kamu bisa menerapkan strategi average down secara berkala dan bila fundamental nya buruk, jangan pernah beli sahamnya lagi.

Related posts