Biaya Kliring Antar Bank

Barangkali kamu penasaran berapa biaya kliring antar bank yang berlaku saat ini. Seperti kita tahu tidak semua orang memiliki dan menggunakan rekening bank yang sama untuk bertransaksi jangka panjang.

Oleh sebab itu, siapapun yang akan transfer uang sesama atau antar bank pasti dikenakan charge (biaya tambahan) yang nilainya variatif. Nominalnya tidak terlalu tinggi karena sebagian besar bank nasional enggan membebani semua nasabah setianya.

Di Indonesia sistem transfer antar bank akan selalu dikenakan biaya tambahan lho. Oleh karena itu, nasabah mana pun harus memastikan kalau saldo tabungan yang tersedia sudah cukup bahkan melampaui nilai asli untuk dikirim kepada penerima.

Biasanya semua bank tidak pernah menekan biaya kliring lebih dari Rp.10 ribu untuk sekali transaksi. Hal ini dikarenakan nasabah juga wajib membayar iuran bulanan terhadap penyimpanan saldo rekeningnya di bank.

Walaupun mayoritas masyarakat sudah tahu kalau kliring antar bank bakal dikenakan biaya tambahan, namun mereka tidak tahu berapa nilai yang harus dibayarkan. Mereka masih ragu bahkan merasa kalau jumlahnya cukup tinggi pasca mengecek saldo tabungan yang berkurang drastis.

Padahal bank mana pun sama sekali tidak pernah membebani biaya kliring ke semua bank dalam nilai tinggi. Sedangkan pemotongannya berlaku pasca transaksi antar bank yang dilakukan nasabahnya.

Biaya Kliring Antar Bank

Hampir semua orang tahu kalau mayoritas bank nasional tanah air membagikan biaya transfer uang ke rekening menjadi dua golongan, yakni sesama bank dan antar bank. Biasanya nasabah yang rutin bertransaksi ke sesama bank memiliki risiko pemotongan biaya lebih murah dibandingkan antar bank.

Hal ini dikarenakan keduanya mempunyai jaringan yang sama dan tidak perlu menggunakan mesin ATM bank lain untuk melakukan transfer uang.

Di sisi lain biaya kliring antar bank ternyata memiliki tarif cukup mahal mencapai Rp.5 ribu ke atas lho. Sebab, bank mana pun tidak ingin mengambil kerugian saat nasabahnya bertransaksi antar bank karena mereka bukan hanya memotong saldo bulanannya saja.

Oleh sebab itu, mereka cenderung meminta charge di bawah Rp.10 ribu untuk sekali transaksi. Meskipun demikian, semuanya tergantung kebijakan setiap bank karena satu sama lain punya batasan dana kliring antar bank berbeda.

Biaya Kliring Antar Bank, Cek Daftar Lengkapnya Di sini!

Hal yang utama untuk diperhatikan adalah setiap bank memiliki batas maksimum biaya kliring antar bank berbeda. Seperti diketahui kalau tidak semua bank lokal memberikan batas potongan anggaran transaksi yang sama.

Hal ini dikarenakan setiap nasabah pasti selalu transfer uang dalam jumlah berbeda dengan frekuensi tertentu, baik mingguan bahkan setiap hari. Maka dari itu, kamu bisa memastikan saldo rekening tidak berkurang banyak dengan menganalisa biaya kliring bank sebagai berikut :

Apa Itu Kliring?

Kliring merupakan pertukaran warkat alias data keuangan elektronik antar peserta kliring, baik mengatasnamakan peserta maupun nasabah peserta yang perhitungannya dituntaskan pada waktu tertentu.

Biasanya waktunya berkisar 2-3 hari pasca transaksi antar bank, sedangkan perhitungannya sangat akurat sesuai kebijakan yang sudah ditetapkan bank. Kliring juga dikenal sebagai transaksi Lalu Lintas Giro (LLG) untuk memudahkan transfer antar bank di seluruh Indonesia.

Sistem Kriling (SKNBI)

Sistem Kriling Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah sistem pembayaran yang memungkinkan transfer dana secara elektonik dengan aman dan cepat. Sejak 1 September 2019, biaya transfer antar bank dengan SKNBI dikenakan tarif sebesar Rp.3,500 dari sebelumnya senilai Rp.5,000 per transaksi.

Bank Indonesia (BI) mengatur jam operasional kiriling bisa dituntaskan pada hari yang sama, kecuali Jakarta dan Surabaya pada H+1.

Untuk kriling kredit dimulai pada pkl.08:15 WIB hingga 15:30 WIB. Kliring dapat dilakukan selama 9 kali alias setiap jam di hari kerja. Contohnya kamu bakal transfer uang kurang dari Rp.100 juta dengan sistem SKNBI yang dilakukan pasca waktu operasional bank (sesudah pkl.16:00 WIB).

Uang tersebut  baru akan sampai ke rekening tujuan keesokan harinya. Tak hanya itu, sistem ini juga cocok digunakan untuk nasabah yang gemar transfer uang dalam jumlah besar, namun tidak boleh lebih dari Rp.500 juta.

Biaya Transfer Sesama BRI

Biaya Transfer BRI ke Bank Mandiri

Biaya Transfer BRI ke BNI

Biaya Transfer BRI ke BCA (Tarif sama dengan BCA ke BRI)

Biaya Transfer Sesama Bank Mandiri

Biaya Transfer Bank Mandiri ke BRI (Tarif sama dengan BRI ke Bank Mandiri)

Biaya Transfer Bank Mandiri ke BNI

Biaya Transfer Bank Mandiri ke BCA

Biaya Transfer Sesama BNI

Biaya Transfer BNI ke BRI

Biaya Transfer BNI ke Bank Mandiri

Biaya Transfer BNI ke BCA (Tarif sama dengan BCA ke BNI)

Biaya Transfer Sesama BCA

Biaya Transfer BCA ke BRI (Tarif sama dengan BRI ke BCA)

Biaya Transfer BCA ke Bank Mandiri (Tarif sama dengan Bank Mandiri ke BCA)

Biaya Transfer BCA ke BNI (Tarif sama dengan BNI ke BCA)

Demikian pembahasan mengenai biaya kliring antar bank yang mungkin saja berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan bank masing-masing. Semoga informasi ini bisa membantu kalian dalam bertransaksi lebih aman dan cepat untuk transfer uang secara kredibel.