Biaya Iklan di Facebook – Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan sosial media yang skalanya sudah mendunia ini, ya Facebook. Pendiri dari ikon yang berlambang huruf F dengan background berwarna biru, tidak lain adalah Mark Zuckerberg beserta rekan-rekannya. Lalu, berapa biaya iklan di Facebook?
Sebelum membahas lebih dalam terkait harga dari pemasangan iklan atau ads di Facebook, ada hal penting yang harus kita ketahui terlebih dahulu. Hal tersebut, adalah tanggal perilisan dari Facebook itu sendiri. Pertama kali, Facebook berhasil diliriskan ke masyarakat pada tanggal 4 Februari tahun 2004 silam.
Hingga kini, keberadaan Facebook masih dapat bersaing dengan sosial media lainnya yang belum lama diluncurkan ke publik. Pengoperasian dari sosial media berlambang huruf F ini, hampir meliputi seluruh negara yang ada di dunia. Hanya beberapa negara saja seperti Korea Utara, Iran, Vietnam, China, hingga Kuba.
Akan tetapi, hal tersebut tidak rentan membuat Facebook menjadi redup. Justru kesuksesannya kian meningkat seiring perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi yang kian meningkat. Sebagai contoh, beberapa sosmed seperti Whatasapp, Instagram, hingga Twitter sekalipun, dapat terkoneksi langsung dengan Facebook. Ini dia biaya iklan di Facebook.
Biaya Iklan di Facebook
Saat memasuki tahun 2019, banyak sekali perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang yang tertarik untuk memasangkan iklan produknya melalui sosial media satu ini. Oleh sebab itu, penting bagi para pebisnis untuk memiliki anggaran tersendiri dalam memperhitungkan biaya pemasaran iklannya kepada khalayak umum.
Facebook sendiri, dikenal sebagai salah satu tempat atau wadah yang cukup berpengaruh dalam sistem jual-beli produk atau jasa dengan didukung oleh sistem keamanan yang cukup tinggi. Selama pihak Facebook yang menampilkan iklan tersebut, maka konsumen dapat merasa aman dan tidak perlu takut terkena penipuan.
Tarif yang harus kalian persiapkan untuk menampilkan iklan produk atau jasa milik perusahaan kedalam situs Facebook, mulai dari harga Rp 10.000.000,-. Semakin tinggi bayaran yang diberikan kepada pihak pengelola ads di Facebook, maka iklan tersebut juga akan sering ditayangkan.
Otomatis, minat konsumen atau calon klien terhadap penggunaan produk atau jasa yang ditampilkan melalui iklan akan ikut meningkat. Namun, disarankan untuk para pemula yang ingin menampilkan iklannya melalui ads Facebook, lebih baik nominal yang dikeluarkan mulai dari angka terendah terlebih dahulu.
Anggaplah kalian menjadwalkan budget untuk iklan sebesar $11 atau setara dengan Rp 1.570.349,- dalam hitungan satu harinya. Maka, dalam waktu satu minggu, pemasang iklan akan mengeluarkan biaya kurang lebih $77. Jika dikonversikan kedalam rupiah, maka senilai Rp 10.992.443,-.
Setelah kalian berhasil menentukan biaya yang hendak dikeluarkan untuk pemasangan iklan, pemasang iklan akan diberikan pilihan jadwal. Pilihan pertama yaitu, kalian dapat menjalankan iklan secara terus menerus mulai dari hari ini. Sedangkan pilihan kedua, adalah ditentukan berdasarkan tanggal mulai dan akhir jadwal.
Kemudian, selama proses pemasangan iklan, kalian dapat mengatur parameter atau tolak ukur pelelangan. Pelelangan ini, bermanfaat untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang mungkin tertarik dengan produk atau jasa yang kalian tawarkan. Selama proses tersebut, pihak pengelola ads Facebook mengelompokkannya berdasarkan informasi.
Adapun informasi tersebut, merupakan baiya tawar menawar dengan harga yang kompetitif. Tidak terlalu rendah apalagi sampai terlalu tinggi. Bisa dikatakan, ajang pelelangan iklan sama halnya seperti sebuah aksi kampanye. Hanya saja, selama kampanye berlangsung, pihak pemasang iklan memiliki kuasa penuh.
Kalian berhak menentukan total anggaran yang hendak dikeluarkan setiap harinya. Selain itu, pemasang iklan juga memiliki hal untuk melakukan pengeditan iklan kapanpun. Berikutnya, hadirin atau peserta pelelangan berhak memilih iklan mana yang ingin ditampilkan. Umumnya, akan muncul dalam bentuk survey singkat.
Kreatifitas yang terkandung dalam iklan, menentukan keberhasilan dari masa kampanye. Semakin menarik suatu iklan, maka akan semakin banyak pula orang yang tertarik untuk mencoba atau bahkan ikut membantu memasarkannya kembali melalui akun sosial media pribadi miliknya.
Istilah tersebut, kini dikenal dengan endorsement iklan. Biasanya, selain memasarkan melalui sosial media, pemasang iklan akan mencari orang-orang dengan jumlah pengikut terbanyak atau followers tinggi dan memberikan penawaran dengan harga yang telah disepakati bersama.
Biaya iklan di Instagram dan Facebook
Karena sosial media menjadi tempat yang sangat menarik untuk para pebisnis kecil ataupun para netizen, kehadirannya di dunia maya menjadi sangat penting bagi sebagian besar masyarakat. Terutama mereka yang sering berkelana di dunia maya untuk mencari hiburan ataupun informasi terkini.
Sosial media tersebut, selain Facebook, kini juga ada Instagram. Awalnya, instagram hanya memberikan akses berbagi foto yang diupload melalui akun pribadi masing-masing. Semakin meningkatnya pengguna instagram, alhasil pihak pengelola juga menyediakan tempat untuk memasang iklan.
Ditambah, kemudahannya untuk dapat terkoneksi langsung dengan akun Facebook. Mudahnya, ketika kalian mengupload atau membagikan sebuah postingan di akun Instagram, maka secara otomatis postingan tersebut juga akan terupload di akun Facebook. Sehingga, tidak perlu memposting dua kali.
Cara ini, diketahui membantu para pemilik bisnis kecil dapat lebih berkembang lagi. Pasalnya, biaya iklan di Facebook yang tadinya mencapai puluhan jutaan rupiah, melalui kerjasama antara Instagram dan Facebook ini, biayanya dapat ditekan seminimal mungkin. Kalian dapat berpartisipasi menjadi pemasang iklan, dengan biaya yang kecil, caranya dibawah ini!
1. Melalui tahapan tes
Kebutuhan akan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam tahapan tes ini, kurang lebih sebesar Rp 100.000,- saja. Pemilik iklan, nantinya sudah dapat memasarkan secara langsung di dua sosial media dalam waktu yang bersamaan. Supaya pemasangan iklan memiliki profit yang tinggi, dengan adanya dana yang telah disebutkan, maka kalian harus mendapatkan penjualan sebanyak dua kalinya.
Misal, melalui iklan yang dipasang di Instagram berhasil mendapatkan uang penjualan sebesar Rp 100.000,-. Lalu, ditambah dengan hasil penjualan dari pemasangan iklan di Facebook, yang nilainya sama, maka otomatis uang yang terkumpul sudah sebesar Rp 200.000,-.
Jumlah tersebut, masih tergolong kedalam laba kotor. Dari jumlah yang diperoleh sebanyak Rp 200.000,- ada biaya iklan yang harus dikeluarkan sebesar Rp 100.000,-. Maka, laba bersihnya yang kalian dapatkan diakhir yakni kurang lebih mencapai Rp 100.000,-. Umumnya, biaya tersebut ditargetkan untuk pemasang iklan awal.
2. Melakukan scalling
Kalau sudah melewati masa tes selama kurang lebih 24 jam atau sehari penuh, maka iklan yang kalian pasang, termasuk kedalam winning campaign. Artinya, iklan berhasil memenuhi target selama masa kampanye dan dapat bersaing dengan iklan-iklan lainnya. Setelah melalui tahapan winning , ada istilah scalling.
Penjual sekaligus pemasang iklan, nantiya akan melakukan observasi menyeluruh melalui pelipatgandaan anggaran. Kalau sudah terbukti berkali-kali berhasil memenangkan kampanye, anggaran dapat kalian lipatgandakan sebanyak 100 kali. Sehingga, dana iklan menjadi normal sesuai dengan budget yang ditargetkan oleh pihak Facebook ads.
Biaya iklan di Facebook yang ditawarkan sebesar Rp 10.000.000,- tersebut, dapat kalian penuhi, karena telah berhasil melalui tes yang sebelumnya telah diadakan. Pemasang iklan juga menjadi semakin mahir dalam menganalisa kebutuhan pasar. Sehingga, baik waktu mengupload ataupun barang maupun jasa yang ditawarkan tepat sasaran.
Itulah informasi yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini, mengenai biaya iklan di Facebook, biaya iklan di Facebook 2019, dan biaya iklan di Instagram dan Facebook. Semoga pengetahuan kalian menjadi semakin bertambah, dan jangan takut untuk merasakan kegagalan. See ya!